ArielNoah sedang berkunjung ke Jepang. Ariel tak melewatkan untuk jalan-jalan di ibu kota negara berjuluk 'Negeri Sakura' tersebut. Ariel sempat mengabadikan foto dengan patung gundam. Intip yuk momen keseruan Ariel Noah jalan-jalan di Tokyo, Jepang.,Ariel NOAH,Viral Hari Ini,Jepang,Jakarta
Mulaidari alat mandi, pernak-pernik, sampai alat rumah tangga. Harganya pun tak lebih dari 15.000 rupiah saja/item. Dengan mengikuti tips jalan jalan ke Jepang di atas, saya rasa dengan budget 9 juta kamu sudah bisa menikmati keindahan Negeri Sakura. Jadi tunggu apalagi, angkat ranselmu dan segera jelajahi Jepang sekarang juga!
Jalanjalan di Jepang 7 Hari, Jalan ke Disneyland dan Salat di Masjid Camii. Akhirnya negara yang ditunggu-tunggu traveler tiba. Jepang kembali buka untuk wisatawan asing mulai 10 Juni 2022. Wisatawan dari Indonesia pun diperbolehkan datang. Jepang memang jadi negara yang menarik untuk dikunjungi.
Padapengalaman liburan ke Jepang kali ini saya melakukan perjalanan solo. Karena Jepang negara yang aman bagi traveler wanita. Berawal dari mencari tiket. setibanya langsung meluncur ke lokasi wisata pertama. Jalan Dotonbori, ini adalah area yang wajib di kunjungi. Waktu paling sempurna untuk kesini adalah sore menjelang malam.
PengalamanJalan-jalan Ke Jepang : Part 1 (Kawaguchiko) Pada tanggal 2 November kemarin, gw sama beberapa teman gw memutuskan untuk melakukan travelling ke Jepang. Ya ke Jepang merupakan impian gw sejak dulu. Pengen ngerasain ke negara yang sering gw liat di anime sama di film The Last Samurai. Memang negara yang 1 ini sangat menarik karena
Tothe Promised Land. Jalan-jalan ke Jepang ini adalah perjalanan perdana gw ke luar negeri. Jalan-jalan ini tanpa agen travel, itinerary ke jepang selama 9 hari ini disusun sendiri oleh teman yang sering bolak-balik ke Jepang. Di perjalanan ke jepang ini gw menuju berbagai kota: Tokyo, Osaka, Kyoto, dan terakhir Fuji.
TiketJR Osaka ke Kyoto ini normalnya sekitar Rp. 150.000,- PP. Tiket Tokyo - Osaka aja sekali jalan naik Shinkasen itu Rp. 1.344.000,- coba kalikan kalau PP. Belum lagi dari Tokyo ke Takayama, Tokyo ke Alpine Route dan destinasi lainnya yang rata-rata sekali jalan di atas Rp. 500.000,-
Salahsatunya Air Terjun Proklamator, tempat healing di alam yang cocok untuk pencinta wisata air. Tidak jauh dari Lembah Anai, air terjun ini tepatnya berada di Kanagarian Singgalang, Sapuluah Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Jaraknya sekitar 1,5 jam perjalanan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Hitemen2, vlog kali ini, gw cm share dikit mengenai pas pengalaman gw jalan2 ke Jepang. Mudah2an kalian suka yah.Subscribe, share, like & comment.Thank you
PengalamanJalan-Jalan ke Jepang : Part 2 (Osaka) Hi, akhirnya dapat kesempatan untuk menulis lagi. Beberapa saat yang lalu gw sempat menulis mengenai perjalanan gw ke Jepang. Tadinya gw mw buat semuanya jadi 1 artikel, eh ternyata itu jadi kepanjangan. Jadi mau gamw gw buat jadi beberapa artikel.
VvOW5Uw. Temukan informasi pariwisata Jepang, tour murah ke Jepang, tips pergi ke Jepang, festival di Jepang, promo ke Jepang dan artikel budaya Jepang. Jalan-jalan ke Jepang siap menjadi pemandu wisata viralmu sebelum pergi ke Jepang. Home / Experience di Jepang EXPERIENCE DI JEPANG What Do You Want To Do? “Butuh perjuangan untuk bisa datang ke Museum Fujiko. Setelah dua bulan menanti tiket, akhirnya bisa juga jalan-jalan’ bareng dengan Doraemon” Sinta Dewi Agusta Museum Lover Tokyo “Mencoba memakai Kimono dan jalan-jalan di Gion dan Arashiyama. Rasanya seperti kembali ke masa lalu. Bangunan kuno, kedai minum teh, dan maiko menjadi ciri khas Kyoto yang selalu ingin dilihat.” Dewi Ayu Nurjanah Penulis Kyoto “Foto ini diambil ketika study tour kampus ke Hiroshima. Kami berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang berkaitan dengan bom Hiroshima. Kami juga mengunjungi situs warisan dunia, Itsukushima Jinja” Nur Saidatul Imaniah Pelajar Hiroshima “Saya ke Jepang dalam rangka pemberdayaan kaum pekerja di area Kamagasaki. Di sela-sela waktu senggang, Saya bersama Pak Sunyata, Bu Uti dan Mbak Wiyantari mengunjungi Gion untuk mencoba Kimono.” Jaka Aris Eko W. Peneliti Kyoto “Hokkaido University merupakan tempat favorit untuk menikmati cantiknya musim dingin. Bangunan-bangunan klasik nan megah yang berhiaskan salju akan membuat siapapun jatuh sesekali eksplorasi universitas-universitas tua di Jepang.” Shabrina Hazimi Putri Travel Writer Hokkaido Previous Next Hiburan Negara Jepang menawarkan banyak tempat hiburan yang dapat diakses 24 jam seperti tempat karaoke dan game center. Kita juga dapat menjelajahi tiap prefektur yang memiliki karakteristik wisata yang berbeda. Satu hal yang pasti di Jepang, tempat hiburan yang tak kenal siang dan malam. Sejarah Lupakan sejenak hiruk-pikuk perkotaan yang padat. Saatnya kita mengenal sejarah bangsa Jepang. Dari kuil dan kastil yang masih berdiri kokoh dan terawat, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang menghargai sejarahnya. Dan dari museum yang sengaja dibangun, kita dapat melihat bahwa bangsa Jepang ingin sejarahnya selalu diingat. Budaya Setiap tahunnya, Jepang memiiliki festival andalan yang digelar sesuai dengan musim. Festival seperti Gion Matsuri, Aoi Matsuri dan Aomori Nebuta Matsuri merupakan segelintir festival yang menjadi daya tarik wisatawan. Sebenarnya, Jepang masih memiliki ribuan festival yang dapat kita saksikan. Tentunya festival yang unik dan atraktif, sayang untuk dilewatkan. Belanja Rasanya hampir mustahil menemukan barang tak berkualitas di Jepang. Barang bermerk dengan harga jutaan rupiah hingga baju seharga 400 Yen sekalipun memiliki kualitas yang bagus. Tak heran, banyak orang yang menyebut Jepang sebagai surga belanja. Apalagi barang elektronik Jepang yang dijual dengan harga sangat miring. Makanan Setelah lelah berbelanja, kita dapat mampir di kedai-kedai minuman yang berjajar di tiap sudut kota. Kedai minuman yang tak hanya menawarkan secangkir teh, tetapi juga nuansa klasik dan santai. Sembari menikmati secangkir teh, kita dapat mencicipi wagashi atau kue tradisional yang manis. Alam Keuntungan berwisata di negara empat musim? Kita berkesempatan menikmati keindahan panorama yang selalu berubah sepanjang tahun. Dimulai dari mekarnya bunga sakura di musim semi hingga kesempatan bermain ski di musim dingin. Kita tak akan sempat merasa bosan, karena wisata alam Jepang memang yang terbaik.
Jepang itu negara yang terkenal mahal. Semuanya mahal disana, mulai dari akomodasi, transportasi, makanan, dll. Rata-rata orang yang liburan ke Jepang itu budget nya sekitar 15-20jt. Tapi percaya ga, waktu saya ke Jepang bulan Juli 2019 kemarin, saya menghabiskan uang sekitar 10jt untuk ke Jepang selama 7 hari. Itu udah all-in sama tiket pesawat, visa, belanja, dll. Tips 1 Cari Tiket Pesawat ke Jepang Semurah Mungkin Singapore Airlines Tiket pesawat bagi saya itu sangat krusial. Biasanya kalau saya jalan-jalan, saya pasti mencari tiket pesawat semurah mungkin. Karena kalau beli tiket pesawat promo biasa bukan banget bedanya sama tiket pesawat promo banget, itu bedanya bisa 1-2jtan. Lumayan kan, hemat 1-2jt? Jadi dalam kamus saya, tiket pesawat itu dibedakan menjadi 3 jenis tiket pesawat harga normal, tiket pesawat harga promo, tiket pesawat harga promo banget. Misalnya nih, tiket pesawat ke Osaka itu biasanya sekitar 5-6jtan. Kalau lagi promo ke Osaka itu sekitar 4jtan. Nah waktu itu saya nemu yang lagi promo banget, harganya 3,4jt. Berasa kan bedanya? 😉 Itu naik pesawat Singapore Airlines. Buat yang mau tau gimana ceritanya bisa dapat harga segitu dan pengalaman saya naik Singapore Airlines ke Jepang, bisa baca disini ya. Tips 2 Menginap di Penginapan Murah di Jepang Rumah khas Jepang Saya dan teman-teman saya itu bisa dibilang Flashpacker. Ketika mencari penginapan, kami mencari yang murah dan nyaman. Biasanya kalau penginapan kami mencari di Airbnb. Cari yang budget nya itu sekitar per malam per orang. Karena di Jepang itu penginapannya mahal-mahal, kami agak kesulitan menemukan airbnb yang nyaman dan masuk ke budget. Kenapa airbnb? Karena airbnb itu ada diskon untuk first user sebesar $33. Lumayan banget kan? Waktu itu demi dapat diskon ini, teman saya ada yang sampai bikin akun baru gitu LOL 😀 Akhirnya kami pun menemukan airbnb di Kyoto dengan harga per malam per orang. Untuk airbnb di Osaka, kami dapat harga per malam per orang. Itu harganya sudah dipotong diskon semua. Tips 3 Jangan Terlalu Sering Pindah-Pindah Kota While waiting for the train Seperti yang sudah kita ketahui, transportasi di Jepang itu mahal. Transportasi di dalam kota aja biasanya sudah mahal, apalagi antar kota. Ya memang sudah ada JR Pass yang bisa cover transportasi seluruh Jepang. Tapi JR Pass juga harganya lumayan mahal. Waktu itu kebetulan karena saya dapat tiket pesawat ke Jepang nya yang lagi promo itu ke Osaka, jadi saya putuskan untuk main di Osaka dan Kyoto saja. Teman saya ada yang pengen juga ke Tokyo. Tapi Tokyo itu jauh banget dari Osaka. Dengan waktu dan budget yang terbatas, saya pun menyarankan agar kami fokus jalan-jalan ke Osaka dan Kyoto saja. Tidak hanya itu, selama di Jepang kami juga lebih sering jalan kaki dibanding naik transportasi. Rata-rata sekali naik MRT itu sekitar 30rban. Berasa juga kan? Karena itulah, jadinya saya bisa hemat budget transportasi nya. Total pengeluaran saya untuk transportasi di Jepang Osaka dan Kyoto selama 7 hari ialah sekitar Tips 4 Cari Tempat Wisata Gratis atau Promo Tiket Atraksi Universal Studios Japan Di Jepang ada begitu banyak tempat wisata, ada yang gratis, ada yang bayar. Sebisa mungkin saya sih pergi ke tempat wisata yang gratis. Untungnya kalau di Kyoto itu tempat wisata nya kebanyakan gratis semua, misalnya Fushimi Inari Taisha, Arashiyama Bamboo Forest, dan Yasaka Shrine. Kalau bayar itu harus tempat wisata yang worth it banget untuk dikunjungi, misalnya Universal Studios Japan dan Osaka Aquarium Kaiyukan di Osaka. Nah tapi tempat wisata yang bayar itu juga, saya cari tiket yang lagi promo nya. Saya biasanya sering cek di Klook. Ada banyak promo menarik dari Klook, seperti kemarin ini ada promo Buy 3 Get 1 Universal Studios Japan. Lalu setelah beli tiket USJ di Klook, saya dikasih kode kupon untuk mendapatkan diskon 3% Osaka Aquarium Kaiyukan. Si Klook ini tau aja kalau kami juga mau ke Osaka Aquarium, jadi dikasih diskon 3% 😀 Kami pun jadi beli tiket Osaka Aquarium di Klook lagi. Oh ya, saya juga beli kartu transportasi ICOCA Card dan kereta dari Kansai Airport ke Kyoto di Klook. Lumayan, jadi lebih hemat 😀 Oh ya, kamu juga bisa pakai kode promo ini SWEETSAVING untuk mendapat diskon 15%. Promo berlaku sampai 20 Maret 2020. Untuk pengguna baru bisa pakai kode promo ini NEWS4KUR4 untuk mendapat diskon 8% dengan maksimum potongan Rp350,000 minimum pembelian Rp Rp1,000,000. Promo berlaku dari 21 Februari – 30 April 2020. Tips 5 Beli Makanan di Convenience Store Yakitori Sate Ayam di Lawson. Very recommended! Bisa dibilang kami itu cukup boros kalau urusan makanan. Rata-rata sekali makan di restoran Jepang itu berkisar antara – Tapi kami biasanya makan sekali sehari aja yang mewah nya, atau 2 hari sekali. Sisanya sih beli di pinggir jalan gitu aja. Bahkan pas hari terakhir saya di Jepang, waktu itu sisa uang saya cuma tinggal sekitar 600 yen alias sekitar Karena makanan di airport mahal-mahal, akhirnya saya beli makan di Lawson yang harganya 450 yen. Saya juga beli sate ayam di Lawson ini enak banget sumpah! yang harganya 130 yen. Makanan di Convenience Store di Jepang itu enak juga loh. Saya sih paling suka sate ayam nya, wajib harus coba banget ketika di Jepang. Very recommended! 😀 Tips 6 Belanja oleh-oleh di Don Quijote Don Quijote Dotonbori Don Quijote itu bisa dibilang surganya belanja deh kalau di Jepang. Apapun ada disini, PALUGADA gitu deh. Tokonya tersebar dimana-mana di segala penjuru kota di Jepang. Bahkan ada juga di Singapore loh. Kalau di Osaka, waktu itu saya ke Don Quijote yang di Dotonbori dan Namba. Don Quijote itu menarik banget karena tidak hanya barangnya yang super lengkap, tapi harga nya juga murah banget. Saya sendiri sudah cek barang-barang di drugstore atau toko lain, ternyata Don Quijote harganya memang benar lebih murah 😀 Ditambah mereka suka kasih kupon diskon fisik dan digital. Diskonnya itu sebesar Yen untuk pembelanjaan min Yen. Ada juga yang diskonnya sebesar 500 Yen untuk pembelanjaan min Yen. Karena waktu itu saya sewa modem wifi Jepang dari Passpod, dan Passpod ini kerja sama dengan Don Quijote, jadi saya dikasih kupon diskon fisik nya Don Quijote dari Passpod 😀 Tidak hanya itu, saya juga bisa akses kupon diskon digital nya Don Quijote di web Promo nya Passpod. Tapi waktu itu saya cuma pakai kupon diskon fisik nya saja. Itulah 6 tips hemat yang saya lakukan agar bisa menekan budget jalan-jalan di Jepang. Walau flashpacker, saya tetap bisa menghemat biaya liburan di Jepang tapi tetap mengutamakan kenyamanan selama di Jepang. Tips hemat ini bisa kamu coba juga untuk liburan hemat versi kamu di Jepang. Feel free untuk sharing tentang tips hemat lainnya ya 😀
Hi, kembali lagi ke post tentang ke jepang. Kemarin gw sempat menulis tentang docker, sekarang balik lagi-lagi ke cerita jalan-jalan gw tahun lalu. Perjalanan kali ini adalah menuju Kyoto. Sebenarnya dari Kyoto ke Osaka cukup dekat, hanya saja karena waktu itu kita belum paham peta Jepang, jadi mau ga mau kita pindah tempat. Untuk perjalanan ke Osaka bisa dibaca disini. Jadi, buat kalian yang ingin bermain ke Kyoto tapi sudah terlanjur ke Osaka, kalian bisa pulang pergi dengan cepat menggunakan kereta dan itu dicover dengan JR Pass. Perjalanannya pun tidak terlalu lama, hanya 1 jam saja. So kalau mau, nginep saja di Osaka trus main-main ke Kyoto. Nah berikut petualangan kita di Kyoto. Di Kyoto, kita tinggal di Piece Hostel Kyoto, lokasinya sangat dekat dengan Kyoto Station. Memang si Rahman sungguh niat sekali mencarikan tempat tinggal yang deket dengan stasiun. Yang gw suka dari Jepang adalah bentuk stationnya itu mirip banget bandara, bagus-bagus banget. Coba bayangin aja, stasiun aja dibuat sebagus bandara, gimana orang-orangnya ga suka naik kereta coba. Bagi kalian yang ingin liat penampakannya adalah sebagai berikut. Kyoto Station Di depan Kyoto Station sendiri ada Kyoto tower, salah satu dari banyak tower yang ada di Jepang. Jadi emang kalau bisa cari penginapan di dekat Kyoto Station karena daerahnya memang sangat strategis. Nah berhubung kita tiba di hostel malam hari, kita harus segera check in karena sudah terlambat. Waktu check in kebetulan agak sedikit ribet karena kita pake fitur pay at hotel punya agoda hehe. Buat kalian yang pengen jalan-jalan terus ga mau bayar di depan kalian bisa gunakan fitur pay at hotel ini. Jadi ketika kalian booking online di atau kebetulan waktu itu Rahman mesennya di agoda , kartu kredit kalian hanya akan di authorize. Jadi limit kartu kreditnya hanya dalam kurun waktu tertentu, lalu setelah itu release kembali. Secara teknis memang begitu cara kerjanya, namun yang paling menyenangkan adalah kita ga perlu keluar duit kalau emang gajadi pergi karena alasan tertentu. Tetapi tetap ada syarat dan ketentuan berlaku ya untuk case pay at hotel lah malah jadi ngasi penjelasan hotel . Setelah selesai check in, gw akhirnya tidur bareng si Elbert. Jadi karena kita ga bisa booking langsung 7 tempat dalam 1 kamar, jadi setiap orang pisah-pisah. Ada yang 1 kamar isinya 18 orang karena memang itu hostel untuk backpacker. Kalau mau ceritanya bisa langsung ngobrol sama Renan hehe. Hari pertama, kita langsung menuju tempat paling instagramable dan wajib di datangi kalau kalian ke Kyoto. Apalagi kalau bukan Fushimi Inari. Kalau kalian gatw, itu sejenis kuil yang banyak banget gatenya. Waktu itu yang lain uda pada jalan duluan, seperti biasa cuma gw sama Elbert yang jalan belakangan. Soalnya mereka pada jalan pagi-pagi, lah tim bangun siang pasi jalannya belakangan aja, kan yang penting nyampe. Untuk sampai ke sana cukup naik kereta aja dan sudah dicover oleh JR Pass. Berikut penampakan gerbangnya dari luar. Gerbang Fushimi Inari Nah buat kalian yang fotonya instagramable dan ga banyak orang yang lalu lalang, kalian bisa naik ke atas terus karena semakin ke atas semakin sepi dengan pengunjung. FYI aja, fushimi inari ini sebenarnya adalah gunung buat nyembah gitu, jadi kalau memang niat dapat spot foto yang tidak ramai pengunjung ya naik aja terus. Diatas juga ada danau yang ga gede-gede banget. Untuk penampakannya seperti berikut. Danau di Fushimi Inari Nyumbang foto Harusnya gw bisa dapat foto di tempat sepi, sayangnya karena gw uda keburu banyak foto di bawah jadi ya ga foto-foto lagi hehe. Untuk kalian yang mau beli jimat di Fushimi Inari juga bisa buat yang kenang-kenangan aja . Untuk harga 1 jimatnya menurut gw lumayan mahal yakni 500 yen. Terus bayarnya harus uang pas, jadi bayarnya kayak naro di kotak gitu dan ga bakal ada kembalian hehe. Sebenarnya kalau kalian mau ngambil cuma-cuma juga bisa, cuma ya siap-siap aja dikejar jin kurama wkwk. Untuk bentuk jimatnya seperti ini. Jimat Kintaimamori Setelah dari Fushimi Inari, gw dan Elbert langsung menuju Arashiyama, salah satu tempat instagramable buat para selebgram. Untuk kesana kita harus naik kereta juga. Jujur di Arashiyama sebenarnya cuma ada hutan bambu doank, buat kalian yang banyak duit bisa menggunakan jasa becaknya sekitar 1000an yen. Cuma gw gatw di gerek sampai kemana aja becaknya. Untuk ke Arashiyama kalian harus melewati jalan-jalan kecil gitu karena letaknya memang agak terpencil. Nah biar gampang, kalian ikutin aja turis-turis jalan dan inget jangan pernah tanya sama tukang sapu karena bisa berujung nyasar hehe. Gw sendiri ga ada afoto di hutan bambunya karena basically itu ya bambu-bambu doank isinya. Nah yang menariknya adalah di dekat sana banyak tempat yang menarik lainnya yakni kuil-kuil yang ada di sepanjang jalan gatw namanya apa , sungai yang jernih banget, sama Arashiyama Monkey Park. Untuk penampakan sungainya. Sungai yang jernih banget Gak keliatan ya? Sebenarnya itu jernih banget loh. Nah dari sungai itu, kalian bisa naik menuju Arashiyama Monkey Park. Ingat untuk ke atas sana lebih baik siapkan koyo karena jaraknya jauh banget nanjaknya. Untuk masuk ke monkey park harus bayar sejumlah 550 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak. Disana ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi seperti jangan megangin plastik pas jalan karena bisa menarik perhatian monyetnya. Untuk waktu yang dibutuhkan dari gate sampai ke puncak sekitar 20 menit. Tetapi itu sangat worth buat kalian yang ingin melihat whole citynya kyoto. Untuk pemandangannya seperti berikut ini. Kyoto City View 1 Kyoto City View 2 Setelah capek sampai di puncak, akhirnya kita pulang ke hotel. Nah malam harinya kami sempat cari jajanan yang murah meriah. Waktu itu yang punya ide adalah Rahman. Sebenarnya gw uda curiga, makanan pilihan Rahman pasti mahal-mahal dan untung-untungan bisa enak bisa kagak. Dipilihlah sebuah resto yang ga gede-gede banget dan keliatannya cukup meyakinkan. And now what’s happen? Yes uda makanannya secuil, harganya selangit. Untuk penampakan menunya seperti ini. Menu Kyoto Mahal 1 Menu Kyoto Mahal 2 Menu Kyoto Mahal 3 Total-total gw abis 200 ribuan lebih kalau di rupiahin untuk makanan yang ga jelas. Jadi buat kalian yang ga yakin dengan apa yang kalian makan, lebih baik pilih makanan yang pasti-pasti aja contoh kayak yoshinoya atau suki ya. Harganya jelas, trus rasanya uda pasti enak. Setelah selesai makan, kita pun langsung balik ke hostel untuk mempersiapkan hari besok. Keesokan harinya, kita pun akan menuju Ninenzaka. Sebenarnya tempat ini agak asing buat gw, namun karena katanya bagus ya nunut aja. Sebenarnya di Kyoto agak kepanjangan 3 hari, jadi ya uda nikmatin dulu aja. Berhubung gw tim bangun siang sama Elbert, jadi gw berangkat terlambat dibanding yang lain. Nah karena ga ada stasiun terdekat ke arah Ninenzaka, akhirnya gw dan Elbert naik bus. Ya ini adalah pengalaman pertama naik bus di Jepang karena selama ini selalu naik kereta kemana-kemana sebenarnya uda pernah di kawaguchiko cuma itu busnya kayak tour hehe . Untuk naik bus, kalian bisa menggunakan suica jadi jangan terlalu khawatir harus bayar cash. Nah sesampainya di Ninenzaka, tempatnya kayak kuil-kuil gitu ya di kyoto emang kuil semua . Buat kalian yang mau belanja baju buat oleh-oleh disini kalau ga ke tokyo harganya lumayan murah sekitar 1000 yen biasanya bisa diatas 1200 yen – 2000 yen . Salah satu tempat iconic disini adalah starbuck dengan kearifan localnya. Berikut penampakannya. Starbuck dengan kearifan local 1 Starbuck dengan kearifan local 2 Nah buat kalian yang ingin berfoto-foto ala orang Jepang, bisa langsung menyewa kimono baik cowok atau pun cewek . Gw sendiri ga nyewa, namun temen gw nyewa waktu itu. Untuk barang-barangnya sendiri bisa dititipkan di tempat penyewaan kimono. Jadi ga perlu rempong-rempong bawa baju ganti kalian. Nah di bagian atas Ninenzaka ada kuil yang pemandangannya lumayan, gw gatw nama kuilnya apa, namun bagi kalian yang sudah sampai sini mending luangkan waktu untuk foto-foto. Berikut pemandangannya. Ada foto orang ganteng Tanpa foto orang ganteng Instagramable Spot Full team without samad Setelah puas foto-foto di kuil, kita pun akhirnya jalan menuju stasiun terdekat. Sebenarnya ga bisa dibilang dekat juga, karena emang jauh hadeh. Cuma ya sembari menuju stasiun kan sekalian menikmati pemandangan di Jepang alasan aja biar ga capek . Di tengah perjalanan menuju stasiun, kita pun akhirnya sampai ke tempat makan ramen yang halal. Iya tempat ramen ini dipenuhi dengan para penikmat ramen muslim. Kebetulan waktu itu kita bertemu dengan orang-orang dari Malaysia. Ya maklum aja, agak susah mencari ramen halal di Jepang. Nah ini foto kita makan di ramen halal. Ramen Halal Untuk harga di ramen halal ini seinget gw gak terlalu mahal. Jadi patut lah kalian coba, namun kalau yang mau lebih enak ya pake babi sih hehe. Setelah selesai makan disini, kita pun bergegas menuju stasiun. Nah di dekat stasiun, kita pun ketemu tempat yang banyak geishanya. Nah kalau ketemu geisha, jangan sekali-kali mencoba memotretnya tanpa ijin dari body guardnya karena bisa ditebas lebay mode on . Tetapi ini bener sih, mereka akan ngasi tau kalau ga bole sembarangan moto. Cuma kalau kalian bandel ya siap-siap aja ditebas kayak batosai. Untuk rumah yang banyak geishanya seperti ini. Geisha House Setelah itu pun kita balik ke hostel untuk malam terakhir di Kyoto karena keesokan harinya kita harus balik ke Tokyo naik shinkansen. Pada malam terakhir, kita memutuskan untuk menuju Kyoto Tower. Ya tempatnya sangat dekat dengan Hostel, jadi paling jalan kaki sekitar 15 menit saja. Setelah sampai, beberapa memutuskan untuk makan saja dan tidak mau keatas karena katanya pemandangannya paling-paling gitu aja. Karena gw pengen merasakan naik tower lagi, jadi gw ke atas sendiri. Untuk naik ke atas, kalian harus menyiapkan uang 700 yen, dan nanti harus naik lift sampai 2x karena liftnya berbeda. Untuk pemandangannya ya lumayan lah, kayak berikut ini. Kyoto Tower View 1 Kyoto Tower View 2 Kyoto Tower View 3 Oh iya, ketika gw berkunjung ke Kyoto Tower, kebetulan banget sedang ada Conan the movie jadi dimana-mana banyak poster conan. Diatas juga terdapat VR buat kalian yang ingin mencoba lompat dari Kyoto Tower. Gw ga ikut nyoba waktu itu karena kalau mau coba lumayan mahal hehe. Di Kyoto Tower sendiri, menurut Rahman dkk harga makanannya termasuk affordable dan juga enak, jadi daripada kalian kecele cari makan diluar lebih baik makan disini aja. Dan akhirnya petualangan di Kyoto pun berakhir karena keesokan harinya kita pun harus bergegas menuju Tokyo.